Semakin merasa pintar, semakin sulit otak berkembang.Dalam jurnal ilmiah Cell, Martin Schwartz mengungkap bahwa para ilmuwan hebat justru sangat nyaman merasa bodoh. Bukan karena rendah diri, tapi karena kebodohan (dalam arti ketidaktahuan yang produktif) membuka ruang untuk penemuan dan eksplorasi. Stuart Firestein bahkan menyebut “ignorance” sebagai bahan bakar utama dari semua penemuan besar dalam sains.Saat seseorang bertanya, “ngerti gak?” kita cenderung menjawab “ngerti dong” meskipun dalam hati sebenarnya setengah ragu. Jawaban itu bukan soal kebenaran, tapi refleks sosial yang tertanam kuat: kita takut terlihat bodoh. Masalahnya, saat otak berhenti jujur soal ketidaktahuan, saat itu juga kemampuan belajar melambat.Lihatlah cara anak kecil belajar. Mereka tidak segan bertanya hal paling sepele sekalipun. Tapi semakin dewasa, kita menyembunyikan pertanyaan demi terlihat cerdas. Akibatnya, kita tumbuh dengan wawasan tipis yang disusun dari asumsi, bukan dari eksplorasi dalam.Kebodohan diartikan sebagai ketidaktahuan aktifDalam buku Ignorance, Firestein menjelaskan bahwa kebodohan ilmiah bukan tentang tidak tahu dan pasrah, tapi justru tentang tahu bahwa tidak tahu, dan menganggap itu sebagai pintu. Misalnya, penemuan DNA tidak lahir dari pengetahuan sempurna, tapi dari kejujuran akan kebingungan tentang struktur kimia kehidupan.Orang jenius mencintai pertanyaan lebih dari jawabanEinstein punya kutipan yang terkenal: I have no special talents. I am only passionately curious. Bagi Einstein, yang penting bukan seberapa banyak kamu tahu, tapi seberapa dalam kamu mempertanyakan apa yang belum kamu mengerti. Orang jenius tidak malu mengulang pertanyaan dasar. Justru di situlah mereka menemukan celah yang luput dari orang yang “sok tahu”.Merasa bodoh adalah sinyal kamu sedang berada di zona tumbuhDalam esainya, Schwartz menulis bahwa saat mahasiswa baru merasa bodoh saat masuk lab riset, itu pertanda mereka sedang ada di batas kemampuan lama menuju kemampuan baru. Ketika kamu benar-benar paham sesuatu, kamu tahu di mana letak tidak tahumu. Ini disebut dengan conscious ignorance.Malu terlihat bodoh justru membuat kamu stagnanKebanyakan orang belajar hanya sampai tahap “tahu cukup buat nggak kelihatan bodoh”. Tapi cara berpikir seperti ini membuatmu terjebak di zona aman dan tidak berkembang. Orang jenius tidak cari pengakuan, mereka cari pemahaman.Semakin kamu sadar kebodohanmu, semakin kamu bisa memetakannyaPeta pemahaman dibangun bukan dari “apa yang kamu tahu”, tapi dari “apa yang kamu tahu bahwa kamu belum tahu”. Dengan menyadari wilayah ketidaktahuanmu, kamu bisa menarget belajar secara lebih tajam dan mendalam.Jadi, kalau kamu merasa bodoh saat membaca topik baru, itu bukan kelemahan. Itu sinyal bahwa otakmu sedang membuka pintu. Jenius bukan tentang tahu segalanya, tapi tentang bersahabat dengan ketidaktahuan dan menjadikannya bahan bakar.Kalau kamu merasa tulisan ini mengubah cara kamu memandang belajar, tulis di komentar: pelajaran apa yang paling bikin kamu merasa “bodoh” tapi justru membuat kamu tumbuh? Dan kalau kamu kenal seseorang yang sedang minder merasa gak paham-paham, bagikan tulisan ini. Mungkin dia tidak kurang cerdas, hanya sedang ada di jalur jeniusnya..
-
Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Windows 10:*Persiapan*1. Pastikan kamu memiliki:- DVD atau USB flash drive dengan kapasitas minimal 8 GB- Kunci produk Windows 10 yang valid- Komputer yang kompatibel dengan Windows 102. Unduh file ISO Windows 10 dari situs web Microsoft atau sumber lain yang terpercaya.3. Buatlah DVD atau USB flash drive bootable dengan file ISO Windows 10.*Proses Instalasi*1. Masukkan DVD atau USB flash drive ke komputer dan restart komputer.2. Pilih bahasa dan format waktu yang sesuai.3. Klik “Install Now” untuk memulai proses instalasi.4. Masukkan kunci produk Windows 10 yang valid.5. Pilih edisi Windows 10 yang ingin diinstal.6. Baca dan terima perjanjian lisensi.7. Pilih jenis instalasi yang diinginkan (Custom atau Upgrade).8. Pilih partisi yang ingin diinstal Windows 10.9. Tunggu proses instalasi selesai.*Konfigurasi Awal*1. Setelah instalasi selesai, komputer akan restart.2. Pilih pengaturan awal seperti bahasa, format waktu, dan jaringan.3. Buat akun pengguna dan kata sandi.4. Konfigurasi pengaturan privasi dan keamanan.*Selesai*1. Setelah konfigurasi awal selesai, Windows 10 akan siap digunakan.2. Pastikan kamu menginstal driver yang diperlukan untuk perangkat keras komputer.3. Update Windows 10 ke versi terbaru untuk memastikan keamanan dan stabilitas sistem.Pastikan kamu memahami proses instalasi dan konfigurasi awal sebelum memulai. Jika kamu memiliki pertanyaan atau kesulitan, jangan ragu untuk bertanya!
—
-
Manusia hidup saling ketergantungan karena beberapa alasan:1. *Kebutuhan Sosial*: Manusia memiliki kebutuhan sosial seperti cinta, kasih sayang, dan pengakuan dari orang lain. Kita membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan ini.2. *Kebutuhan Ekonomi*: Manusia membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita saling bergantung dalam sistem ekonomi untuk memenuhi kebutuhan material.3. *Kebutuhan Emosional*: Manusia membutuhkan dukungan emosional dari orang lain untuk menghadapi tantangan hidup. Kita saling bergantung dalam memberikan dukungan dan penghiburan.4. *Kebutuhan Pengetahuan*: Manusia membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dari orang lain untuk meningkatkan kemampuan dan memahami dunia. Kita saling bergantung dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.5. *Kebutuhan Keamanan*: Manusia membutuhkan keamanan dan perlindungan dari orang lain untuk merasa aman dan terlindungi. Kita saling bergantung dalam memberikan keamanan dan perlindungan.Dengan demikian, manusia hidup saling ketergantungan karena kita memiliki kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sendiri. Kita membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan kita dan meningkatkan kualitas hidup.
@bereskipkanyi@bereskipkanyi@gmail.com
-
Sejarah sering kali dianggap sebagai guru yang memberi pelajaran bagi umat manusia. Namun, menurut Karl Marx, sejarah tidak selalu datang sebagai pelajaran yang kita ambil dengan serius. Sebaliknya, ia berulang, kadang-kadang dalam bentuk tragedi yang mengerikan, dan akhirnya berubah menjadi lelucon—sebuah komedi yang ironis. Apa yang dimaksud Marx dengan pernyataan ini? Apakah benar bahwa peristiwa besar dalam sejarah bisa berulang dan berakhir dengan cara yang lebih ringan atau bahkan menggelikan?Salam Kato 🖐️
—
-
Apa makna sebenarnya dari belajar?Galileo — ilmuwan besar yang mengubah cara manusia memandang semesta — justru berbicara soal pembelajaran yang intim dan personal. Ia tidak menekankan pada “mengisi kepala orang”, tetapi membantu membuka mata hati dan pikiran seseorang terhadap potensi yang sudah ada dalam dirinya sendiri.Maka pertanyaannya:Apakah peran guru, orang tua, mentor, bahkan teman, bukan untuk mengajari, tetapi untuk membantu orang lain mengenali dirinya sendiri?Bayangkan jika pendidikan diubah dari “memberi tahu” menjadi “menggali bersama.
—
-
Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!
—